Strategi Pengembangan Pulau Kumala sebagai Daya Tarik Wisata Baru di Kalimantan Timur

Foto: Asisten II Ahyani saat menerima Masterplan DTW Pulau Kumala dari Menteri Pariwisata dan Ekraf RI saat itu, Sandiaga Uno (ist)

Narasinusantara.id, TENGGARONG – Sebagai Mitra Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di Kalimantan Timur Mendapatkan Fokus Khusus dalam Pengembangan Pariwisata dari Pemerintah Pusat.

Dalam hal ini Pulau Kumala, sebagai salah satu destinasi unggulan di tengah Kota Tenggarong, menjadi salah satu fokus utama.

Baru-baru ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, di bawah kepemimpinan Sandiaga Uno saat itu, menyerahkan dokumen masterplan Daya Tarik Wisata (DTW) Pulau Kumala kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar.

Baca Juga  Dari Alffy Rev Hingga Kapital Band, Octoman Fest 2024 Berikan Dampak Positif Bagi UMKM

Penyerahan dilakukan pada Oktober lalu dan diwakili oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ahyani Fadianur Diani.

Masterplan tersebut menjadi pedoman strategis bagi Pemkab Kukar untuk menarik minat investor dan mendorong pengembangan Pulau Kumala melalui kolaborasi lintas sektoral.

Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, Sugiarto, mengungkapkan bahwa dokumen tersebut akan menjadi dasar untuk menyusun Detail Engineering Design (DED), sehingga Pulau Kumala dapat dikembangkan dengan infrastruktur dan fasilitas yang lebih memadai untuk menarik lebih banyak wisatawan.

Baca Juga  Kukar Dorong SDM Pariwisata Tangguh Lewat Sosialisasi SKKNI 2024

“Kami ingin Pulau Kumala ini dibangun secara bersama-sama, dan saat ini kami tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik lintas sektoral maupun antar kabupaten,” kata Sugiarto, Senin (18/11/2024).

Ia menambahkan bahwa Dispar Kukar juga terus menjalin komunikasi dengan Kementerian Pariwisata, Kementerian Lingkungan Hidup, serta dinas terkait lainnya untuk merealisasikan rencana ini.

Baca Juga  Hari Sumpah Pemuda Jadi Inspirasi, Pelajar Kukar Pamer Kekompakan

“Koordinasi akan terus kami lakukan agar Pulau Kumala dapat dihidupkan kembali, terlebih dalam menyambut keberadaan IKN,” tutup Sugiarto.(RH/Adv/Dispar/Kukar)

Bagikan:

Berita Terkait