Pilkada Kukar 2024, Transparansi Jadi Kunci Sukses

Foto : Para pemangku kepentingan Kukar bersatu dalam Rakor bertema “Mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah 2024 di Kabupaten Kutai Kartanegara yang Berintegritas dan Demokratis,” Sabtu (9/11/2024).

Narasinusantara.id, TENGGARONG – Dengan Pilkada 2024 tinggal menghitung hari, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kukar semakin serius memastikan pelaksanaan pemilihan berlangsung transparan, adil, dan aman.

Upaya ini diwujudkan melalui Rapat Koordinasi (Rakor) bertajuk “Mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah 2024 di Kabupaten Kutai Kartanegara yang Berintegritas dan Demokratis”, yang digelar Sabtu (9/11/2024) di Hotel Grand Elty Singgasana. Acara ini menjadi forum strategis bagi berbagai pemangku kepentingan untuk memantapkan persiapan menjelang Pilkada.

Rakor dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Kukar Akhmad Taufik Hidayat, Ketua Bawaslu Kukar Teguh Wibowo, serta narasumber seperti Prof. Bambang Iswanto dan Komisioner KPU Kukar, Wiwin. Hadir pula camat, lurah, perwakilan OPD, dan unsur Forkopimda.

Baca Juga  Tenggarong Seberang, Pilar Utama Ketahanan Pangan Kaltim

Pada forum ini, berbagai isu strategis dibahas, mulai dari kesiapan teknis, pengawasan pelanggaran, hingga langkah antisipasi menjaga kondusivitas daerah.

 “Sinergi antara pemerintah, penyelenggara pemilu, dan masyarakat adalah kunci untuk memastikan Pilkada berjalan sesuai prinsip demokrasi,” ujar Akhmad Taufik.

Ketua Bawaslu Kukar Teguh Wibowo menggarisbawahi bahwa Kukar tetap menghadapi tantangan, meskipun situasi saat ini dinilai cukup aman. Ia menyebut, Kalimantan Timur termasuk dalam lima besar provinsi dengan kerawanan tinggi, sementara Kukar berada di peringkat ke-48 daerah rawan pelanggaran.

Baca Juga  Langkah Maju dalam Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat

“Meski kondusif, kami tidak boleh lengah. Waktu yang tersisa sangat berharga untuk mematangkan persiapan,” tegas Teguh. 

Ia juga melaporkan bahwa 11 kasus pelanggaran telah ditangani Bawaslu Kukar sejauh ini, namun belum ada indikasi ancaman besar terhadap kelancaran Pilkada.

Salah satu poin penting pada Rakor ini adalah ajakan kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dan menjaga netralitas. Akhmad Taufik menyerukan pentingnya peran warga dalam menentukan masa depan daerah. “Gunakan hak pilih Anda di TPS dan pilih dengan hati nurani,” katanya.

Selain itu, netralitas ASN menjadi sorotan khusus untuk menjaga kepercayaan publik.

Baca Juga  Kukar Cetak Sejarah Baru, Penurunan Stunting Hingga 17,5 Persen

“ASN harus bebas dari pengaruh politik praktis. Pelanggaran netralitas akan ditindak tegas,” tambahnya.

Teguh Wibowo juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk kandidat dan tim kampanye, untuk menjaga suasana damai selama Pilkada. 

“Etika dan keharmonisan selama proses pemilihan harus kita jaga bersama demi demokrasi yang berkualitas,” pungkasnya.

Dengan koordinasi yang semakin solid, Pilkada 2024 di Kukar diharapkan mampu menghasilkan pemimpin yang tidak hanya dipercaya rakyat, tetapi juga memperkuat nilai-nilai demokrasi yang jujur, adil, dan transparan. Kolaborasi semua pihak menjadi kunci suksesnya pesta demokrasi ini.

(RH/Adv/Diskominfo/Kukar)

Bagikan:

Berita Terkait