Narasinusantara.id, Kutai kartanegara – Di tengah pesatnya modernisasi, sektor pertanian di Indonesia menghadapi tantangan besar: minimnya regenerasi petani. Di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, kondisi ini menjadi perhatian serius karena mayoritas petani yang masih aktif didominasi oleh generasi tua. Jika tidak segera diatasi, sektor pertanian di daerah ini berisiko kehilangan tenaga kerja produktif di masa depan.
Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, menegaskan bahwa tantangan utama regenerasi petani terletak pada rendahnya minat anak muda terhadap sektor ini. Banyak yang masih menganggap profesi petani kurang menjanjikan dibandingkan sektor lain. Padahal, pertanian kini telah berkembang dengan teknologi canggih yang menawarkan prospek cerah.
“Pak Bupati Kukar ingin ada regenerasi petani karena mayoritas petani kita saat ini sudah berusia tua. Oleh karena itu, kami akan menjalankan program pelatihan yang fokus pada pengenalan teknologi pertanian modern bagi generasi muda,” ujarnya pada Rabu (12/3/2025).
Teknologi seperti alat mekanisasi, teknik pertanian presisi, serta sistem digitalisasi telah mengubah wajah pertanian modern. Dengan pemanfaatan teknologi ini, pertanian tidak lagi sekadar kerja manual di sawah, tetapi telah berkembang menjadi sektor yang lebih efisien, produktif, dan menguntungkan.
Sebagai solusi konkret, Pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang telah menyiapkan berbagai program pelatihan yang meliputi teknik budidaya modern, manajemen usaha pertanian, hingga pemanfaatan teknologi dalam pertanian. Langkah ini bertujuan untuk membekali anak muda dengan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman.
Selain pelatihan, pemerintah juga akan memberikan dukungan berupa modal usaha, akses pasar, hingga pendampingan dalam penggunaan alat pertanian modern. Langkah ini diharapkan mampu menarik lebih banyak anak muda untuk terjun ke dunia pertanian.
“Kami berkomitmen memberikan dukungan penuh agar anak muda yang ingin terjun ke dunia pertanian bisa berkembang dan bersaing di era pertanian modern. Dengan pendekatan profesional dan berkelanjutan, pertanian di Kukar bisa menjadi sektor yang lebih kuat dan kompetitif,” tutup Tego.
Dengan berbagai inisiatif ini, diharapkan lahir generasi petani muda di Kukar yang siap menghadapi tantangan pertanian masa depan serta mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani secara keseluruhan.
(Adv/Diskominfo/Kukar)