Narasinusantara.id, Kutai Kartanegara – Di balik keindahan alam dan kekayaan budaya Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, ada satu misi besar yang sedang digerakkan seperti mencetak generasi pelaku wisata dan ekonomi kreatif (Ekraf) yang tak hanya terampil, tapi juga diakui secara resmi. Untuk itu, Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar meluncurkan berbagai pelatihan berbasis kompetensi, yang menjadi langkah awal menuju sertifikasi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
Menurut Antoni Kusbiantoro, Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Ekraf Dispar Kukar, program ini dirancang sebagai upaya strategis untuk memberikan nilai tambah bagi pelaku pariwisata di daerah.
“Ini bukan sekadar pelatihan biasa, tetapi upaya memastikan keahlian mereka diakui secara nasional melalui sertifikasi kompetensi,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Rabu (13/11/2024).
Kompetensi Sebagai Pilar Utama Pengembangan Wisata
Program ini dimulai dengan sosialisasi dan workshop, dilanjutkan dengan pelatihan yang berfokus pada pengembangan keterampilan spesifik. Langkah terakhir adalah uji sertifikasi kompetensi yang dilakukan oleh BNSP melalui LSP.
Antoni menjelaskan, tujuan dari sertifikasi ini adalah untuk memastikan setiap pelaku wisata memiliki keahlian yang diakui secara resmi, sekaligus meningkatkan daya saing mereka.
“Dengan sertifikasi, para pelaku wisata tidak hanya terampil, tetapi juga memiliki pengakuan formal yang menjadi bukti kualitas mereka. Ini penting untuk mengangkat Kukar sebagai destinasi wisata yang berkualitas,” tegasnya.
Tak hanya sektor pariwisata, inisiatif ini juga menyasar ekonomi kreatif. Sertifikasi yang telah dilaksanakan mencakup berbagai bidang seperti fotografi, seni pertunjukan, hingga pemasaran digital. Langkah ini diambil untuk memastikan pelaku Ekraf di Kukar dapat mengikuti tren dan kebutuhan pasar modern.
“Keahlian tanpa pengakuan resmi kurang memberikan dampak maksimal. Oleh karena itu, sertifikasi menjadi cara kami memastikan SDM Ekraf Kukar dapat diandalkan di tingkat nasional,” ujar Antoni.
Program pelatihan dan sertifikasi ini bukan hanya tentang memberikan ilmu atau dokumen pengakuan. Dispar Kukar percaya bahwa inisiatif ini adalah investasi untuk masa depan pariwisata Kukar. Dengan SDM yang berkualitas, Kukar dapat menarik lebih banyak wisatawan dan menciptakan efek domino bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pariwisata masa kini membutuhkan sentuhan profesional, dan kami sedang membangun fondasi kuat untuk itu. Mulai dari individu yang terampil hingga destinasi yang siap bersaing,” tutup Antoni.
(RH/Adv/Dispar/Kukar)