Membangun Ketahanan Pangan Lewat Inovasi Generasi Muda

Foto : Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik.

Narasinusantara.id, Tenggarong – Kutai Kartanegara (Kukar) sedang menjalani transformasi besar di sektor pertanian dengan memanfaatkan potensi generasi muda. Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar aktif membina 471 petani milenial, menjadikan mereka ujung tombak perubahan menuju praktik bertani modern dan berkelanjutan.

Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik, menekankan pentingnya peran petani milenial dalam membentuk masa depan pertanian. Mereka diproyeksikan tidak hanya sebagai pelaku di lapangan, tetapi juga inovator yang memanfaatkan teknologi terbaru untuk mengatasi tantangan di sektor ini.

“Petani milenial memiliki semangat dan daya inovasi yang tinggi. Mereka kami dorong untuk tidak hanya menjadi petani, tetapi juga pengusaha yang mampu menciptakan nilai tambah di sektor pertanian,” ungkap Taufik.

Baca Juga  Masjid Agung SAMS Hadirkan Lorong Ramadan Meriah

Distanak Kukar menyiapkan berbagai program pelatihan untuk membekali mereka dengan kemampuan yang relevan, seperti pengelolaan tanaman pangan, penerapan teknologi canggih, dan strategi untuk meningkatkan hasil pertanian.

Salah satu fokus utama program ini adalah integrasi teknologi digital. Petani milenial diajarkan memanfaatkan aplikasi berbasis data untuk memantau kondisi lahan, prediksi cuaca, hingga pengelolaan hasil panen. Teknologi seperti irigasi otomatis dan mesin pertanian modern juga diperkenalkan untuk meningkatkan efisiensi.

“Dengan teknologi, mereka bisa membuat keputusan lebih cepat dan tepat, seperti kapan menanam, memberi pupuk, atau memanen. Ini memberikan keuntungan besar baik dari segi waktu maupun biaya,” jelas Taufik.

Baca Juga  Harga Naik, Pemkab Kukar Awasi Pasar Ketat

Distanak Kukar juga memahami pentingnya dukungan finansial dalam mewujudkan modernisasi pertanian. Melalui kerja sama dengan Bankaltimtara, petani milenial diberikan akses pinjaman tanpa bunga dan agunan. Fasilitas ini dirancang agar mereka lebih leluasa membeli peralatan modern dan memperluas skala usaha.

“Dengan akses modal yang mudah, kami ingin memastikan mereka tidak terkendala dalam mengadopsi teknologi dan mengembangkan bisnis pertanian yang lebih inovatif,” tambah Taufik.

Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan hasil pertanian di Kukar, tetapi juga mendukung ketahanan pangan Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Para petani milenial diharapkan menjadi pionir yang mampu meningkatkan kualitas produk pertanian lokal untuk bersaing di pasar nasional bahkan global.

Baca Juga  Sosialisasi Masif, Kukar Targetkan Partisipasi Pemilih Lebih Tinggi

“Pertanian di Kukar harus bergerak ke arah yang lebih modern dan kompetitif. Para petani muda ini adalah kunci untuk mewujudkan itu,” ujar Taufik.

Melalui pembinaan ini, Distanak Kukar berharap petani milenial dapat menjadi inspirasi bagi generasi lain dalam menciptakan inovasi pertanian. Pendekatan berbasis teknologi dan keberlanjutan menjadi landasan kuat untuk menjadikan Kukar sebagai pusat pertanian modern di Indonesia.

Dengan semangat, ilmu, dan dukungan teknologi, petani milenial bukan hanya berkarya untuk hari ini, tetapi juga membangun masa depan yang lebih cerah untuk pertanian Kukar.

(RH/Adv/Diskominfo/Kukar)

Bagikan:

Berita Terkait