Kukar Cetak Sejarah Baru, Penurunan Stunting Hingga 17,5 Persen

Foto : Sekretaris Daerah Kukar Sunggono.

Narasinusantara.id, TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menorehkan pencapaian luar biasa. Angka stunting berhasil ditekan secara signifikan dari 27,1% pada 2022 menjadi 17,5% di 2023. Keberhasilan ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, Pada Rakor Diseminasi Audit Kasus Stunting Semester II Tahun 2024 yang digelar di Kantor BPKAD Kukar.

“Ini adalah capaian besar yang harus kita syukuri. Namun, perjuangan belum selesai. Kami optimis bisa menembus target nasional 14% pada akhir 2024,” ujar Sunggono.

Baca Juga  Refleksi Hari Pahlawan, Merajut Makna Perjuangan di TMP Bukit Biru

Penurunan tajam angka stunting di Kukar bukanlah kebetulan. Kolaborasi lintas sektor, sinergi pemerintah, serta keterlibatan masyarakat menjadi kunci keberhasilan. Dalam acara yang dihadiri Forkopimda, camat, hingga organisasi terkait, Sunggono memaparkan pentingnya data valid sebagai pijakan utama untuk pengambilan keputusan.

“Penurunan ini adalah hasil kerja bersama. Namun, tanpa langkah berkesinambungan, pencapaian ini bisa terhenti. Kita harus terus memperkuat upaya pencegahan, terutama untuk kelompok rentan seperti calon pengantin, ibu hamil, dan balita,” tegasnya.

Baca Juga  Pemkab Kukar Bangun Gedung Multi-Fungsi di Tenggarong

Sebagai ujung tombak, desa memainkan peran krusial dalam upaya ini. Sunggono menggarisbawahi pentingnya Rembuk Stunting Desa sebagai langkah strategis untuk mengenali potensi risiko sejak dini.

“Saya meminta camat, lurah, dan kepala desa lebih aktif mendampingi keluarga berisiko. Setiap tindakan di lapangan harus tepat sasaran agar penanganannya efektif,” ujarnya.

Sekretaris DP2KB Mastukah menambahkan, diseminasi audit ini dirancang untuk mengidentifikasi faktor risiko pada kelompok sasaran dan menyusun rekomendasi pencegahan yang terukur. Dengan dukungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemerintah desa, Kukar terus memantapkan langkah menuju konvergensi lintas sektor.

Baca Juga  Kolaborasi Musik dan Pariwisata, Dispar Kukar Siap Fasilitasi Komunitas Musik

“Dengan sinergi ini, kami yakin tren positif dalam penurunan stunting dapat berlanjut secara berkelanjutan,” jelas Mastukah.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan kolaborasi lintas sektor dapat mengatasi tantangan besar seperti stunting. Kukar kini tidak hanya sekadar mengejar target, tetapi juga menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk generasi mendatang

(RH/Adv/Diskominfo/Kukar)

Bagikan:

Berita Terkait