Narasinusantara.id, KUTAI KARTANEGARA – Di tengah arus modernisasi, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) membuktikan bahwa nilai-nilai tradisional seperti gotong royong tetap relevan dan menjadi kunci keberhasilan. Melalui pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) 2024, Kukar meraih penghargaan sebagai pelaksana terbaik tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Penghargaan ini diserahkan pada acara resmi di Samarinda dan menjadi pengakuan atas keberhasilan Kukar dalam melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk membangun daerah. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menegaskan bahwa gotong royong bukan hanya tradisi, tetapi juga strategi pembangunan.
“Gotong royong adalah identitas kita. Kami menghidupkannya dengan melibatkan semua pihak, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan BBGRM di seluruh wilayah Kukar,” jelas Arianto, Rabu (13/11/2024).
Keberhasilan ini tidak datang dengan mudah. DPMD Kukar harus bersaing dengan 10 kabupaten dan kota di Kaltim, melalui penilaian ketat dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi. Meski detail penilaian tidak sepenuhnya diketahui, Arianto menekankan bahwa kunci utama adalah dedikasi total.
“Penghargaan ini bukan hanya prestasi, tetapi juga motivasi bagi kami untuk terus menjaga semangat gotong royong di tengah masyarakat,” tambahnya.
Lebih dari sekadar penghargaan, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa budaya gotong royong memiliki peran penting dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dan memperkuat pembangunan daerah.
“Gotong royong memupuk kebersamaan, dan itu adalah modal terbesar kami untuk membangun Kukar yang lebih baik,” tutup Arianto.
Keberhasilan Kukar menunjukkan bahwa di era modern yang penuh tantangan, semangat kebersamaan tetap menjadi fondasi kuat untuk meraih kemajuan dan menciptakan perubahan positif. (RH/Adv/Diskominfo/Kukar)