Evaluasi Desa Kukar, Ajang Pembuktian Tata Kelola dan Inovasi

Foto : Kepala DPMD Kukar, Arianto.

Narasinusantara.id, KUTAI KARTANEGARA – Kutai Kartanegara (Kukar) sedang bersiap menghadapi salah satu agenda penting dalam kalender pembangunan daerahnya evaluasi perkembangan desa. Acara yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) pada Rabu, 13 November 2024, bukan sekadar formalitas, melainkan langkah strategis untuk menentukan desa-desa terbaik yang akan jadi percontohan di masa depan.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, memberikan tantangan besar kepada seluruh desa untuk menunjukkan progres nyata melalui aplikasi EPDESKEL. 

“Kami ingin melihat siapa saja yang benar-benar memanfaatkan momen ini untuk membuktikan diri. Ini bukan hanya soal laporan, tetapi cerminan tata kelola desa yang berkualitas,” ujarnya.

Baca Juga  Desa Wisata Kukar, Penggerak Ekonomi dan Pariwisata Berkelanjutan

Evaluasi ini menjadi panggung bagi desa-desa untuk bersinar, khususnya dalam tiga bidang utama yaitu pemerintahan desa, kewilayahan, dan kemasyarakatan. Desa yang inovatif dan proaktif akan berkesempatan menjadi contoh di tingkat kecamatan, kabupaten, hingga nasional.

Arianto menegaskan, setiap desa harus melengkapi data profilnya di aplikasi EPDESKEL paling lambat Desember 2024. Proses evaluasi akan berlanjut ke tingkat kecamatan pada awal 2025, dan mereka yang lolos akan maju ke tingkat kabupaten pada Maret-April. Akhirnya, desa-desa terbaik akan bersaing di tingkat nasional, membawa nama Kukar ke panggung lebih besar.

“Kami tidak ingin ini hanya jadi rutinitas. Desa yang memenuhi target akan membuktikan bahwa mereka siap menjadi motor pembangunan di Kukar,” tambahnya.

Baca Juga  Irwan Demokrat: Coblos Nomor 1, Kukar Maju!

Namun, perjalanan ini bukan tanpa hambatan. Banyak desa yang pada tahun-tahun sebelumnya gagal memenuhi kelengkapan data. Hal ini menjadi perhatian serius bagi DPMD. 

“Kami tak ingin masalah lama terulang. Tahun ini, kami berharap seluruh desa dan kelurahan bisa berbenah dan memenuhi target,” kata Arianto.

DPMD Kukar berjanji untuk memberikan pendampingan intensif bagi desa yang menghadapi kendala teknis. Desa-desa yang berhasil mencatatkan kemajuan signifikan akan diberi apresiasi, baik dalam bentuk penghargaan maupun peluang pengembangan lebih lanjut.

Baca Juga  Pemkab Kukar Kaji Pengalihan THL ke Outsourcing

Pada akhirnya, tahun 2025 akan menjadi tahun pembuktian bagi seluruh desa di Kukar. Evaluasi ini bukan hanya soal angka, tetapi juga pengakuan atas kerja keras dan inovasi yang dilakukan.

“Desa yang mampu memanfaatkan teknologi, transparan dalam pengelolaan, dan melibatkan masyarakatnya secara aktif akan menjadi bintang di tingkat nasional. Kita tunggu siapa yang akan memimpin jalannya,” tutup Arianto.

Ajang evaluasi ini menjadi lebih dari sekadar kewajiban administratif. Bagi desa-desa di Kukar, ini adalah kompetisi sehat untuk mengangkat citra dan membuktikan diri sebagai teladan pembangunan yang sesungguhnya. (RH/Adv/Diskominfo/Kukar)

Bagikan:

Berita Terkait