Narasinusantara.id, Kutai Kartanegara – Akurasi data konsumsi rumah tangga menjadi kunci dalam menyusun kebijakan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Menyadari hal tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika Kutai Kartanegara (Diskominfo Kukar) menggelar Pembekalan Teknis bagi tenaga teknis Survei Biaya Konsumsi Rumah Tangga (SBKRT) yang telah lolos seleksi. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Harris Samarinda pada 19-20 Februari 2025.
Sebanyak 34 peserta, yang terdiri dari 20 enumerator, 10 supervisor, dan 4 pengelola data, mendapatkan pelatihan intensif mengenai metodologi survei, teknis pengumpulan data, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi masyarakat. Survei ini akan dilaksanakan di empat kecamatan, yaitu Samboja, Loa Janan, Tenggarong, dan Kota Bangun.
Kepala Diskominfo Kukar, Solihin, menekankan bahwa konsumsi rumah tangga merupakan indikator utama kesejahteraan masyarakat.
“Data pengeluaran rumah tangga memberikan gambaran tentang pola konsumsi, prioritas kebutuhan, dan daya beli masyarakat di suatu wilayah. Oleh karena itu, survei ini harus dilakukan dengan teliti dan akurat,” jelasnya.
Ia juga menyoroti berbagai faktor yang mempengaruhi biaya konsumsi rumah tangga, seperti perubahan harga bahan pokok, inflasi, kebijakan subsidi, serta tren gaya hidup masyarakat. Dengan data yang valid, pemerintah dapat merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran, sementara akademisi dan pelaku usaha bisa menyusun strategi yang lebih efektif.
“Pembekalan ini bertujuan untuk memastikan para petugas survei memiliki pemahaman dan keterampilan yang memadai dalam mengumpulkan data secara akurat dan valid. Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas survei sehingga menghasilkan data yang kredibel,” tambah Solihin.
Melalui pembekalan ini, Diskominfo Kukar berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas data statistik daerah sebagai landasan utama dalam perencanaan pembangunan yang lebih baik.
(Adv/Diskominfo/Kukar)