Desa Prangat Jadi Destinasi Istirahat dan UMKM

Foto : Kampung Kopi Lawak.

Narasinusantara.id, TENGGARONG –Desa Prangat, Kecamatan Marangkayu, bersiap mencetak sejarah baru di Kutai Kartanegara. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) bekerja sama dengan 12 perusahaan tambang batu bara menghadirkan rest area pertama di jalur strategis Samarinda-Kutai Timur. Tak sekadar tempat singgah, proyek ini diproyeksikan menjadi katalisator ekonomi lokal yang akan membawa dampak besar bagi masyarakat.

Jalur Samarinda-Kutai Timur selama ini minim fasilitas istirahat, membuat pengendara sering kesulitan mencari tempat singgah yang nyaman. Penjabat Sementara Bupati Kukar, Bambang Arwanto, melihat peluang besar dari kondisi tersebut.

Baca Juga  Kompetisi Baris-Berbaris Terbesar Kaltim, LKBB Kartanegara 2025!

“Desa Prangat memiliki potensi luar biasa. Selain strategis, ada Kampung Kopi Luwak yang sudah dikenal. Dengan rest area ini, kami ingin menciptakan titik pemberhentian yang tidak hanya fungsional, tetapi juga menghidupkan perekonomian lokal,” ungkap Bambang, Senin (4/11/2024).

Proyek ini sepenuhnya dibiayai oleh 12 perusahaan tambang yang beroperasi di Kukar. Namun, istimewanya, pengelolaan rest area diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar masyarakat setempat menikmati hasil langsung dari fasilitas tersebut.

Sebagai imbal balik, perusahaan diberikan kesempatan melakukan branding di lokasi ini. 

Baca Juga  Bupati Kukar Serahkan Bantuan untuk Masjid dan Warga

“Inisiatif ini bukan hanya membangun fasilitas, tetapi menciptakan dampak sosial dan ekonomi jangka panjang bagi masyarakat,” tambah Bambang.

Keberadaan rest area ini dirancang untuk menjadi pusat aktivitas UMKM. Masyarakat desa bisa memasarkan produk unggulan seperti kopi luwak, makanan tradisional, hingga kerajinan lokal. Fasilitas ini diharapkan menjadi jembatan bagi UMKM setempat untuk bersaing dengan produk luar.

“Ini bukan hanya proyek pembangunan, tetapi investasi jangka panjang untuk pemberdayaan masyarakat. Kami ingin Desa Prangat menjadi percontohan sukses Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di sektor tambang,” ujar Bambang.

Baca Juga  Rembuk Pemuda Kaltim Akan Undang Kedua Paslon Calon Gubernur

Desa Prangat kini bersiap menjadi titik pemberhentian favorit para pengendara sekaligus destinasi wisata kecil yang menyuguhkan cita rasa lokal. Dengan konsep yang menggabungkan budaya, ekonomi, dan infrastruktur modern, rest area ini diharapkan menjadi magnet baru di jalur Samarinda-Kutai Timur.

Lebih dari sekadar tempat istirahat, rest area Prangat mencerminkan sinergi pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk menciptakan perubahan positif. Desa kecil ini kini menjadi contoh bagaimana kolaborasi bisa mengubah jalur biasa menjadi destinasi yang luar biasa. 

(RH/Adv/Diskominfo/Kukar)

Bagikan:

Berita Terkait