Bantu Kendalikan Inflasi, GPM Hadir di Tenggarong

Kepala Disketapang Kukar, Sutikno

Narasinusantara.id, Kutai Kartanegara – Tenggarong kembali bersiap menyambut Gerakan Pangan Murah (GPM) yang akan digelar pada 11-12 Maret 2025 di halaman Masjid Agung Sultan Sulaiman. Kegiatan ini menjadi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok sekaligus menekan laju inflasi di daerah.

Antusiasme terhadap GPM kali ini terlihat meningkat. Kepala Disketapang Kukar, Sutikno, mengungkapkan bahwa sudah ada 20 vendor yang siap berpartisipasi, dan jumlah tersebut kemungkinan masih akan bertambah.

“Pada GPM kali ini, tampaknya dukungan semakin besar. Saat ini sudah ada 20 vendor yang berkomitmen untuk ikut serta, dan kami masih membuka peluang bagi tambahan partisipan,” ujar Sutikno pada Senin (3/3/2025).

Baca Juga  Pemkab Kukar Kaji Pengalihan THL ke Outsourcing

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menyesuaikan harga pangan, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN).

“Sesuai dengan ketentuan HKBN, secara berkala kita harus mengadakan kegiatan yang dapat membantu menekan angka inflasi dan memastikan harga pangan tetap terjangkau,” tambahnya.

Salah satu komoditas yang menjadi perhatian utama dalam pengendalian inflasi adalah cabai rawit. Harga cabai yang sering mengalami fluktuasi dinilai sebagai salah satu pemicu utama kenaikan harga bahan pokok.

Baca Juga  Ramadan Penuh Berkah dengan GEMA Kukar 2025

“Saat ini, cabai rawit menjadi salah satu penyebab inflasi yang cukup signifikan. Melalui GPM ini, kami berharap dapat meredam kenaikan harga dan menjaga stabilitas di pasar,” jelas Sutikno.

Berdasarkan data yang dihimpun Disketapang, stok pangan di Kukar dalam kondisi aman, terutama untuk beras. Namun, beberapa komoditas seperti cabai rawit dan bawang merah masih mengalami gejolak harga.

“Ketersediaan stok pangan, insya Allah, aman. Namun, kita tetap harus waspada terhadap fluktuasi harga, khususnya untuk cabai dan bawang merah yang cenderung tidak stabil,” katanya.

Untuk memberikan akses pangan murah kepada masyarakat, Disketapang bekerja sama dengan Bulog akan menyediakan 30 ton beras dengan harga lebih terjangkau, yaitu sekitar Rp57.000 per 5 kg. Selain beras, berbagai kebutuhan pokok lain seperti minyak goreng, tepung terigu, dan kacang-kacangan juga akan tersedia dengan harga yang lebih murah.

Baca Juga  Tingkatkan Profesionalisme, Disdamkarmatan Kukar Fokus Sertifikasi Inspektur

Tak hanya itu, asosiasi pedagang bersama Tim Satgas Pangan juga memastikan harga daging ayam dan telur dalam GPM ini akan lebih rendah dibandingkan harga di pasar umum.

“Kami berharap dengan adanya GPM ini, masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau, sekaligus membantu menekan inflasi di Kukar,” pungkas Sutikno.

(Adv/Diskominfo/Kukar)

Bagikan:

Berita Terkait