Narasinusantara.id, Kutai Kartanegara – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali mencatatkan prestasi di tingkat nasional. Tiga pasar rakyat di daerah ini, yakni Pasar Samboja, Pasar Loa Janan, dan Pasar Kembang Janggut, berhasil menyabet penghargaan Pasar Tertib Ukur (PTU) dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Penghargaan ini diserahkan dalam acara Anugerah Perlindungan Konsumen 2024, yang berlangsung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pekan ini. Ajang tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada daerah dan pelaku usaha yang berhasil menciptakan lingkungan pasar yang aman dan adil bagi konsumen.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari pelatihan dan pembinaan yang secara rutin kami lakukan. Penghargaan ini membuktikan bahwa pasar rakyat di Kukar mampu beradaptasi dan berkompetisi dalam memenuhi standar nasional,” ungkap Anwari Fitrakh, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Perdagangan Disperindag Kukar, saat ditemui di Tenggarong, Jumat (22/11/2024).
Komitmen Kukar pada Keseimbangan Pasar
Pasar Tertib Ukur adalah penghargaan yang diberikan kepada pasar yang mampu menjamin keakuratan alat ukur, sehingga melindungi konsumen dari potensi kecurangan dalam transaksi. Penilaian dilakukan sepanjang tahun 2023, melibatkan berbagai aspek seperti peneraan ulang alat ukur dan pemantauan kualitas pelayanan.
Anwari menjelaskan bahwa upaya menjaga kepercayaan konsumen bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama antara pedagang dan pengelola pasar.
“Kami ingin menciptakan pasar yang tidak hanya menjadi pusat ekonomi, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” tambahnya.
Tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, keberhasilan pasar-pasar di Kukar diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain. Tahun ini, penghargaan PTU diberikan kepada total 542 pasar di Indonesia yang tersebar di 135 kabupaten/kota.
“Penghargaan ini menunjukkan bahwa perlindungan konsumen bisa menjadi prioritas di semua daerah. Kami berharap lebih banyak pasar di Indonesia yang mengikuti jejak ini,” ujar Anwari.
Disperindag Kukar berkomitmen melanjutkan program pembinaan, khususnya dalam memastikan alat ukur yang digunakan telah melalui peneraan ulang sesuai ketentuan. Selain itu, kolaborasi dengan pedagang terus digalakkan untuk meningkatkan kualitas layanan pasar rakyat.
“Kami yakin dengan kerja sama yang baik, pasar rakyat di Kukar dapat terus menjadi contoh pengelolaan pasar yang modern tanpa melupakan akar tradisionalnya,” tutup Anwari.
Ini akan menjadi cerminan bagaimana pasar rakyat dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal sekaligus menjaga keadilan dan kepuasan konsumen di era yang semakin kompetitif.
(RH/Adv/Diskominfo/Kukar)
